Administrasi Sarana Dan Prasarana Pendidikan

Posted by

|Pembahasan Mengenai Administrasi Sarana Dan Prasarana Pendidikan|

 
Pengertian
Secara Etimologis (bahasa) sarana berarti alat langsung untuk mencapai tujuan pendidikan, misalnya : ruang kelas, buku, perpustakaan, dan laboratorium. Sedangkan prasarana berarti alat tidak langsung untuk mencapai tujuan dalam pendidikan, misalnya : lokasi/tempat, bangunan sekolah, lapangan olahraga dan sebagainya. 

Terdapat beberapa pemahaman mengenai administrasi sarana dan prasarana di antaranya adalah : menurut konsepsi lama administrasi sarana dan prasarana itu di artikan sebagai sebuah sistem yang mengatur ketertiban peralatan yang ada di sekolah . Menurut konsepsi modern administrasi sarana dan prasarana itu adalah suatu proses seleksi dalam penggunaan sarana dan prasarana yang ada di sekolah.

Dengan demikian dapat ditarik suatau kesimpulan bahwa Administrasi
sarana dan prasarana pendidikan itu adalah semua komponen yang secara langsung maupun tidak langsung menunjang jalannya proses pendidikan untuk
mencapai tujuan dalam pendidikan secara efektif dan efisien.
 
Jenis-jenis Sarana dan Prasarana Pendidikan
 
Dalam hubungannya dengan sarana pendidikan, Nawawi (1987) mengklasifikasikannya menjadi beberapa yaitu:
1. Ditinjau dari Habis Tidaknya Dipakai
  • Sarana yang habis dipakai: Sarana pendidikan yang habis dipakai dalam waktu yang relatif singkat, contohnya spidol dan bahan-bahan kimia untuk praktik guru dan siswa. Selain itu, ada sarana pendidikan yang berubah bentuk, misalnya kayu, besi, dan kertas karton yang sering digunakan oleh guru dalam mengajar. 
  • Sarana Pendidikan yang tahan lama: Adalah keseluruhan bahan atau alat yang digunakan secara terus menerus dalam waktu yang relatif lama. Contohnya bangunan sekolah, bangku, papan tulis dan beberapa peralatan olahraga.
2. Ditinjau dari Bergerak atau Tidaknya Benda
  • Sarana Pendidikan yang dapat bergerak: Adalah sarana pendidikan yang dapat digerakkan atau dipindahkan sesuai dengan kebutuhan. Contoh : Lemari, bangku dan komputer.
  • Sarana pendidikan yang tidak dapat bergerak: Adalah sarana pendidikan yang tidak dapat digerakkan atau relatif sulit untuk dipindahkan. Contohnya bangunan gedung, jaringan air dan listrik.
3. Ditinjau dari Hubungannya dengan proses Pembelajaran
  • Sarana yang secara langsung digunakan digunakan dalam proses pembelajaran, sebagai contohnya alat pelajaran, alat peraga, alat praktek,dan media pendidikan.
  1. Alat pelajaran : Adalah alat yang digunakan secara langsung dalam proses belajar mengajar, misalnya buku, alat tulis, dan alat praktik.
  2. Alat peraga: Adalah alat pembantu pendidikan dan pengajaran, dapat berupa perbuatan- perbuatan atau benda-benda yang mudah memberi pengertian kepada anak didik berturut-turut dari yang abstrak sampai dengan yang konkret.
  3. Media pengajaran: Adalah sarana pendidikan yang digunakan sebagai perantara dalam proses belajar mengajar, untuk lebih mempertinggi efektivitas dan efisiensi dalam mencapai tujuan pendidikan. Ada tiga jenis media, yaitu media audio, media visual, dan media audio-visual.
  • Sarana yang tidak secara langsung digunakan dalam proses pembelajaran adalah tanah, halaman, pagar, tanaman, gedung/bangunan sekolah, jaringan jalan, air, listrik, telepon, serta perabot.
Adapun prasarana pendidikan di sekolah bisa diklasifikasikan menjadi dua macam, yaitu:
  • Prasarana dan ruang laboratorium sarana pendidikan yang secara langsung digunakan untuk proses belajar mengajar, seperti ruang teori, ruang perpustakaan, ruang praktik keterampilan.
  • Prasarana sekolah yang keberadaannya tidak digunakan untuk proses belajar mengajar, tetapi secara langsung sangat menunjang terjadinya proses belajar mengajar, misalnya ruang kantor, kantin sekolah, tanah dan jalan menuju sekolah, kamar kecil, ruang usaha kesehatan sekolah, ruang guru, ruang kepala sekolah, dan tempat parker kendaraan.
Sedangkan komponen sarana dan prasarana pendidikan terdiri dari :
 
1. Lahan
Lahan yang di perlukan untuk mendirikan sekolah harus di sertai dengan tanda bukti kepemilikan yang sah dan lengkap (sertifikat), adapun jenis lahan tersebut harus memenuhi beberapa kriteria antara lain :
  • Lahan terbangun adalah lahan yang diatasnya berisi bangunan ,
  • Lahan terbuka adalah lahan yang belum ada bangunan diatasnya.
  • Lahan kegiatan praktek adalah lahan yang di gunakan untuk pelaksanaan kegiatan praktek
  • Lahan pengembangan adalah lahan yang di butuhkan untuk pengembangan bangunan dan kegiatan praktek.
Lokasi sekolah harus berada di wilayah pemukiman yang sesuai dengan cakupan wilayah sehingga mudah di jangkau dan aman dari gangguan bencana alam dan lingkungan yang kurang baik. 

2. Ruang
Secara umum jenis ruang di tinjau dari fungsinya dapat di kelompokkan dalam
a. Ruang pendidikan
 
Ruang pendidikan berfungsi untuk menampung proses kegiatan belajar mengajar teori dan praktek antara lain :
  • Ruang teori
  • Ruang perpustakaaan
  • Ruang Laaboraatorium
  • Ruang kesenian
  • Ruang Olah raga
  • Ruang keteraampilan
Persyaratan yang diperlukan untuk ruang belajar adalah: Bebas dari gangguan. Voeks mengatakan bahwa kesunyian tidaklah esensial untuk belajar dan tidak ada tempat yang mutlak sunyi. Ruang belajar juga harus bebas dari kemungkinan gangguan dari orang lain. 

b. Sirkulasi dan Suhu Udara yang baik
Ruangan belajar yang pengap dan panas karena sirkulasi udara yang kurang baik, akan membuat kita cepat lelah dan berkeringat.
Penerangan yang baik
 
Banyak orang mengabaikan faktor cahaya dalam belajar. Cahaya yang kurang terang atau terlalu terang akan memeksa otot-otot mata kita berkonsentrasi untuk mendapatkan gambaran huruf yang bisa kita baca. Begitu juga sinar lampu iluminasi (seperti lampu neon) kurang baik untuk belajar. Akibat otot-otot mata berkonsentrasi terus menerus maka otot kita akan cepat lelah.
 
2. Perlengkapan yang cukup dan baik
Untuk belajar dengan baik paling sedikit kita membutuhkan sebuah meja tulis, kursi dan alat – alat yang diperlukan untuk belajar. 

a. Ruang administrasi
Ruang Administrasi berfungsi untuk melaksanakan berbagai kegiatan
kantor. Ruang administrasi terdiri dari :
  • Ruang kepala sekolah
  •  Ruang tata usaha
  • Ruang guru
  • Gudang 
c. Ruang penunjang
Ruang penunjang berfungsi untuk menunjang kegiatan yang mendukung proses kegiatan belajar mengajar antara lain :
  • Ruang Ibadah
  • Ruang serbaguna
  • Ruang koperasi sekolah
  • Ruang UKS
  • Ruang OSIS
  • Ruang WC/ kamar mandi
  • Ruang BP
  • Perabot
Secara umum perabot sekolah mendukung 3 fungsi yaitu: fungsi pendidikan, fungsi administrasi, fungsi penunjang.

Jenis perabot sekolah di kelompokkan menjadi 3 macam :
  • Perabot pendidikan adalah semua jenis mebel yang di gunakan untuk proses kegiatan belajar mengajar.
  • Perabot administrasi adalah perabot yang di gunakan untuk mendukung kegiatan kantor. Jenis perabot ini hanya tidak baku / berstandard internasional.
  • Perabot Penunjang adalah perabot yang di gunakan / di butuhkan dalam ruang penunjang. Seperti perabot perpustakaan, perabot UKS, perabot OSIS,dsb.
4. Alat Dan Media Pendidikan
Setiap mata pelajaran sekurang-kurangnya memiliki satu jenis alat peraga praktek yang sesuai dengan keperluan pendidikan dan pembelajaran, sehingga dengan demikian proses pembelajaran tersebut akan berjalan dengan optimal.

5. Buku Atau Bahan Ajar
Bahan ajar adalah sekumpulan bahan pelajaran yang di gunakan dalam kegiatan proses belajar mengajar. Bahan ajar ini terdiri dari:
  • Buku Pegangan : buku pegangan di gunakan oleh guru dan peserta didik sebagai acuan dalam pembelajaran yang bersifat normatif, adaptif dan produktif.
  • Buku Pelengkap : buku ini di gunakan oleh guru untuk memperluas dan memperdalam penguasaan materi
  • Buku Sumber : buku ini dapat di gunakan oleh guru dan peserta didik untuk memperoleh kejelasan informasi mengenai suatu bidang ilmu / keterampilan.
  • Buku Bacaan : buku ini dapat di gunakan oleh guru dan peserta didik sebagai bahan bacaan tambahan (non fiksi) untuk memperluas pengetahuan dan wawasan)
Tujuan Administrasi Sarana dan Prasarana Sekolah
Secara umum, tujuan administrasi perlengkapan sekolah adalah memberikan layanan secara professional di bidang sarana dan prasarana pendidikan dalam rangka terselenggaranya proses pendidikan secara efektif dan efisien.

Adapun tujuan dari administrasi sarana dan prasarana itu adalah :
  • Mewujudkan situasi dan kondisi sekolah yang baik sebagai lingkungan belajar, yang memungkinkan peserta didik untuk mengembangkan kemampuan semaksimal mungkin.
  • Menghilangkan berbagai hambatan yang dapat menghalangi terwujudnya interaksi dalam pembelajaran
  • Menyediakan dan mengatur fasilitas serta perabot belajar yang mendukung dan memungkinkan siswa belajar sesuai dengan lingkungan sosial, emosional, dan intelektual siswa dalam proses pembelajaran
  • Membina dan membimbing siswa sesuai dengan latar belakang sosial, ekonomi, budaya serta sifat-sifat individunya.
  • Untuk mengupayakan pengadaan sarana dan prasarana pendidikan melalui sistem perencanaan dan pengadaan yang hati-hati dan seksama.
  • mengupayakan pemakaian sarana dan prasarana sekolah secara tepatdan efisien.
  • Untuk mengupayakan sarana dan prasarana sekolah, sehingga keberadaannya selalu dalam kondisi siap pakai dalam setiap diperlukan oleh semua personel sekolah.
Fungsi Administrasi Sarana Dan Prasarana
Selain memberi makna penting bagi terciptanya dan terpeliharanya kondisi sekolah yang optimal administrasi sarana dan prasarana sekolah berfungsi sebagai
  • Memberi dan melengkapi fasilitas untuk segala kebutuhan yang di perlukan dalam proses belajar mengajar 
  • Memelihara agar tugas-tugas murid yang di berikan oleh guru dapat terlaksana dengan lancar dan optimal.
Prinsip-Prinsip Administrasi Sarana dan Prasarana Pendidikan
Agar tujuan-tujuan administrasi sarana dan prasarana bisa tercapai, ada beberapa prinsip yang perlu diperhatikan:

1. Prinsip Pencapaian Tujuan
Pada dasarnya administrasi sarana dan prasarana sekolah dilakukan dengan maksud agar semua fasilitas sekolah dalam keadaan kondisi siap pakai. Oleh karena itu, administrasi sarana dan prasarana sekolah dapat dikatakan berhasil jika fasilitas sekolah itu selalu siap pakai setiap saat, pada setiap ada seseorang personel sekolah akan menggunakannya.

2. Prinsip Efisiensi
Dengan prinsip efisiensi berarti semua kegiatan pengadaan sarana dan prasarana sekolah dilakukan dengan perencanaan yang hati-hati, sehingga bisa memperoleh fasilitas berkualitas baik dengan harga yang relatif murah, berarti juga bahwa dengan prinsip efisiensi pemakaian semua fasilitas sekolah hendaknya dilakukan dengan sebaik-baiknya, sehingga dapat mengurangi pemborosan.

3. Prinsip Administratif
Dengan prinsip administratif berarti semua perilaku pengelolaan perlengkapan pendidikan di sekolah itu hendaknya selalu memperhatikan undang-undang, peraturan, instruksi, dan pedoman yang telah diberlakukan oleh pemerintah. 

4. Prinsip Kejelasan Tanggung Jawab
Di Indonesia tidak sedikit adanya lembaga pendidikan yang sangat besar dan maju. Oleh karena itu, sarana dan prasarananya sangat banyak sehingga pada kepengaturannya (administrasinya) melibatkan banyak orang. Bilamana hal itu terjadi maka perlu adanya pengorganisasian kerja dan pengelolaan perlengkapan pendidikan. Dalam pengorganisasiannya, semua tugas dan tanggung jawab semua orang yang terlibat itu perlu dideskripsikan dengan jelas.

5. Prinsip Kekohesifan
Dengan prinsip kekohesifan berarti manajemen perlengkapan pendidikan di sekolah hendaknya terealisasikan dalam bentuk proses kerja sekolah yang sangat kompak. Oleh karena itu, walaupun semua orang yang terlibat dalam pengelolaan perlengkapan itu telah memiliki tugas dan tanggung jawab masing-masing, namun antara yang satu dengan yang lainnyaharus selalu bekerja sama dengan baik.
 
Proses Administrasi Sarana dan Prasarana di Sekolah
Kegiatan dalam administrasi prasarana dan sarana pendidikan meliputi:

1. Perencanaan Kebutuhan
Penyusunan daftar kebutuhan prasarana dan sarana di sekolah didasarkan atas pertimbangan bahwa:
  • Pengadaan kebutuhan prasarana dan sarana karena berkembangnya kebutuhan sekolah.
  • Pengadaan prasarana dan sarana untuk penggantian barang-barang yang rusak, dihapuskan, atau hilang.
  • Pengadaan prasarana dan sarana untuk persediaan barang.
2. Pengadaan Prasarana dan Sarana Pendidikan
Pengadaan adalah kegiatan untuk menghadirkan prasarana dan sarana pendidikan dalam rangka menunjang pelaksanaan tugas-tugas sekolah.
Pengadaan prasarana dan sarana pendidikan dapat dilaksanakan dengan cara:
Pembelian, Buatan sendiri, bantuan, Penyewaan, Peminjaman, Pendaurulangan

3. Penyimpanan Prasarana dan Sarana
Penyimpanan merupakan kegiatan pengurusan, penyelenggaraan, dan pengaturan persediaan prasarana dan sarana di dalam ruang, dilakukan agar barang dan sarana yang sudah diadakan tidak rusak sebelum tiba saat pemakaian. 

4. Inventarisasi Prasarana dan Sarana Pendidikan
Inventarisasi adalah kegiatan melaksanakan pengurusan dan pencatatan barang-barang yang menjadi milik sekolah yang bersangkutan dalam semua daftar inventaris barang.Daftar barang inventaris merupakan suatu dokumen berisi jenis dan jumlah barang baik bergerak maupun tidak bergerak yang menjadi milik dan dikuasai negara, serta berada di bawah tanggung jawab sekolah. 

5. Pemeliharaan Prasarana dan Sarana Pendidikan
Pemeliharaan merupakan kegiatan penjagaan atau pencegahan dari kerusakan suatu barang, sehingga barang tersebut kondisi baik dan siap dipakai.

6. Penghapusan Prasarana dan Sarana Pendidikan
Penghapusan ialah kegiatan meniadakan barang-barang dari daftar inventaris karena barang itu dianggap sudah tidak mempunyai nilai guna atau sudah tidak berfungsi sebagaimanan yang diharapkan, atau biaya pemeliharaannya sudah terlalu mahal.

7. Pengawasan Prasarana dan Sarana Pendidikan
Pengawasan prasarana dan sarana merupakan kegiatan pengamatan, pemeriksaan, dan penilaian terhadap pelaksanaan administrasi sarana dan prasarana pendidikan di sekolah.


Sumber:
http://rafafarllyblue.blogspot.com/2009/05/administrasi-sarana-dan-prasarana.html
Bafadal, Ibrahim.2003. Manajemen Perlengkapan Sekolah Teori dan Aplikasinya. Jakarta: Bumi Aksara

Thabrany, Hasbullah.1995.Rahasia Belajar pelajar.Jakarta:Raja Grafindo Persada.

 
Gambar.  Administrasi dan Supervisi Pendidikan


FOLLOW and JOIN to Get Update!

Social Media Widget SM Widgets




Demo Blog NJW V2 Updated at: 7:27 PM

0 comments:

Post a Comment