|Suatu Kelangkaan (Scarcity) Menimbulkan Biaya Peluang (Opportunity Cost)|
Apabila suatu hal jumlahnya terbatas maka suatu hari sesuatu tersebut bisa habis. Karena bisa habis itulah maka sesuatu hal disebut langka. Contoh sesuatu yang terbatas jumlahnya yaitu seperti minyak bumi, rumah, baju, emas, listrik, tenaga kerja, dll.
Sedangkan yang relatif tidak terbatas yaitu seperti udara, sinar matahari, air laut, debu, kotoran, dll. Akibat dari kelangkaan yang terjadi maka manusia butuh untuk mengorbankan sesuatu untuk mendapatkannya. Pada masyarakat dengan ekonomi yang modern untuk mendapatkan sesuatu dibutuhkan uang untuk mendapatkannya. Sedangkan pada masyarakat yang tradisional saling tukan menukar barang alias barter.
Untuk mendapat sesuatu baik barang maupun jasa perlu biaya dengan mengeluarkan uang. Uang yang kita punya ada batasnya dan bisa habis jika kita terlalu boros tidak menjaga pengeluaran kita. Dengan uang yang kita miliki sebenarnya banyak pilihan yang bisa kita dapatkan. Contoh dengan uang limapuluh ribu rupiah kita bisa beli kue, beli baju, beli pulsa, beli buku/majalah, atau ke salon.
Dengan uang yang sebanyak itu, otomatis kita hanya boleh memilih salah satu dari banyak pilihan dengan nilai biaya yang sama. Oleh sebab itu kita harus mengorbankan keinginan yang lain jika ingin mendapatkan sesuatu. Jika kita memilih membeli pulsa maka kita tidak bisa beli baju, kue, buku dan ke salon. Itulah yang namanya biaya peluang atau biaya kesempatan.
Peluang didapat / dipilih :
- Beli Pulsa
Peluang hilang (opportunity lost) :
- Majalah/Buku
- Ke Salon
- Beli Baju
- Beli Kue
Dari pengertian / arti difinisi maka biaya peluang adalah nilai pilihan terbaik lain yang tidak dipilih atau biaya yang kita terima bila kita memilih suatu. Bukan biaya peluang namanya jika tidak ada pilihan terbaik lain. Misalnya ketika kita niat nonton bioskop tetapi hanya ada satu film yang menurut kita bagus maka kita hanya tidak akan merasa ada sesuatu yang hilang dari pilihan yang kita.
Gambar. Kelangkaan (Scarcity) Menimbulkan Biaya Peluang (Opportunity Cost)
0 comments:
Post a Comment