Manajemen Investasi

Posted by

Kata investasi dan keuangan sudah menjadi pembicaraan orang sehari-hari. Hampir setiap hari koran dan media lainnya memberitakan berbagai hal mengenai investasi dan keuangan. Berbagai berita tersebut antara lain memuat pentingnya investasi bagi kegiatan ekonomi, maupun pentingnya investasi mengenai masa depan. Begitu juga dengan masalah, baik keuangan perusahaan, maupun keuangan negara dan hal lainnya yang terkait dengannya. Hal ini menunjukkan eratnya kaitan masalah investasi dengan masalah keuangan. Semua kegiatan investasi dimulai, dijalankan, diukur dan bermuara pada masalah keuangan.
 
Hal ini diatas, menggambarkan bahwa kehidupan masyarakat diera modern, sangat dipengaruhi oleh fenomena investasi dan keuangan yang terjadi dimasyarakat tersebut. Investasi adalah awal dari kegiatan ekonomi dimasyarakat. Kegiatan ekonomi, pada hakikatnya adalah kegiatan yang bertujuan untuk memenuhi kebutuhan hidup dimasyarakat. Dengan demikian makin tinggi intensitas kegiatan ekonomi yang digambarkan oleh investasi dan keuangan, maka biasanya makin tinggi pula peluang untuk memenuhi kebutuhan hidup dimasyarakat tersebut.

Konsep InvestasiSecara konsep, Investasi adalah kegiatan mengalokasikan atau menanamkan sumberdaya saat ini, (sekarang), dengan harapan mendapatkan manfaat (dikemudian hari).

Untuk memudahkan pengertian dan perhitungan yang diperlukan, sumburdaya (resources) ini biasanya diterjemahkan (dikonversi) kedalam satuan moneter, atau uang. Dengan demikian Investasi, dapat didefinisikan sebagai menanamkan uang sekarang, guna mendapatkan manfaat (balas jasa atau keuntungan) dikemudian hari.

Dengan demikian, investasi mengandung 2 (dua) aspek penting, yaitu
Pertama : aspek uang (yang ditanamkan) dan (yang diharapkan). Dengan demikian maka, untuk menilai (kelayakan) investasi digunakan konsep uang
 
Kedua : aspek waktu sekarang dan (masa yang akan datang) Dengan demikian maka, untuk menilai (kelayakan) investasi digunakan konsep waktu (Time content).
 
Aspek penting lainnya dari investasi, adalah aspek manfaat. (Pemenuhan kebutuhan dan keinginan). Dari aspek manfaat ini, maka penilaian kelayakan infestasi juga harus melihat manfaat dan biaya yang ditumbulkannya dengan menggunakan azaa manfaat, atau cost benefit ratio. Dengan demikian, secara konsep investasi sangat luas cakupannya. Setiap kegiatan pengalokasian sumberdaya saat ini, dengan tujuan manfaat dimasa depan, adalah investasi
 
Manfaat InvestasiDilihat dari manfaat yang ditimbulkannya, investasi dapat dikelompokkan sebagai berikut :
  • Investasi yang bermanfaat untuk umum (Publik) 
  • Investasi yang bemanfaat untuk kelompok tertentu 
  • Investasi yang bermafaat untuk pribadi atau rumah tangga
 
Pengertian InvestasiInvestasi, dalam pengertian sehari-hari adalah : Menanamkan uang saat ini (sekarang) untuk mendapatkan manfaat dikemudian hari. Dengan kata lain Investasi adalah awal dari suatu kegiatan ekonomi dan bisnis. Dari sisi pengertian investasi diatas, investasi dapat dikelompokkan menjadi 2 (dua) kelompok penting, yaitu :
  • Investasi yang terjadi karena suatu keharusan (Autonomous investment) 
  • Investasi ytang terjadi karena keinginan (Induced investment)


Jenis dan Karakteristik Investasi1. Investasi Menurut Jenis
  • Investasi Langsung (Direct Investment). adalah investasi pada assets atau faktor produksi untuk melakukan usaha (bisnisn seperti : perkebunan, perikanan, pabrik, toko dan jenis usaha lainnya 
  • Investasi Tidak Langsung (Inderect Investment). adalah investasi bukan pada assets atau faktor produksi tetapi pada assests keuangan (financial assests), seperti deposito, investasi pada surat berharga (sekuritas), seperti saham dan obligasi, CP (Commercial Paper), reksadana, ORI, SUN, dan sebagainya
 
2. Investasi Menurut Jenis
  • a. Investasi Publik (Public Investment). adalah investasi yang dilakukan oleh negara atau pemerintah, untuk membangun prasarana dan prasrana atau infrastruktur guna memenuh kebutuhan masyarakat (publik). Investasi dengan karakterik seperti ini bersifat nirlaba atau non profit motif, seperti pembangunan jalan dan jembatan, sekolah, taaman, pasar, rumah sakit, dan sarana serta .prasarana publik lainnya Investasi publik ini menghasilkan Nilai Tambah (value added) berupa barang dan jasa, lapangan pekerjaan, sewa, dan bunga, tanpa surplus usaha. Manfaat lain dari investasi publik ini adalah mendorong mobilitas perekonomian dan meningkatkan peradaban masyarakat suatu negara. 
  • Investasi Swasta (Private Investment). adalah investasi yang dilakukan oleh swasta, dengan tujuan mendapat berupa laba. Investasi jenis ini disebut juga dengan istilah investasi dengan profit motif. Investasi dengan karakteristik seperti ini dapat dilakukan oleh pribadi atau perusahaan, seperti :
  1. Usaha Mikro atau rumah tangga 
  2. UKM atau Usaha Kecil dan Menengah 
  3. Usaha besar, baik berbentuk PMDN maupun PMA atau Investasi non fasilitas
3. Manajemen Investasi
Manajemen investasi pada hakekatnya adalah manajemen usaha (mikro). Manajemen usaha dimaksudkan untuk menjaga agar usaha atau investasi tersebut, dapat mencapai sasarannya, yaitu menghasilkan manfaat dalam jangka panjang. Bila investasi dilakukan oelh swasta, atau profit motif, maka lingkup manajemen investasi meliputi berbagi aspek mikro uaha tersebut, antara lain :
  • Manajemen Perusahaan 
  • Manajemen Produksi dan innovasi 
  • Manajemen Sumberdaya Manusia 
  • Manajemen Sistem Informasi 
  • Manajemen Keuangan 
  • Manajemen Citra Usaha (Public Relation)
 
4. Perlunya Studi Kelayakan dan Kajian Resiko Investasi
Studi kelayakan dan resiko investasi adalah suatu upaya pengkajian, penelaahaan, atau analistik holistik, sistematis, dan rasional-kritis atas proyek investasi dari berbagai aspkek. Studi Kelayakan bertujuan untuk menetapkan lingkup kegiatan proyek Investasi yang akan dilaksanakan, Studi kelayakan investasi, meliputi skala usaha, lingkungan usaha, jadwal pelaksanaan, dan teknologi yang akan digunakan, aspek hukum yang terkait dengan pelaksanaan, dan keberadaan proyek investasi tersebut. Studi kelayakan perlu dilakukan sebelum melaksanakan investasi, baik investasi swasta, maupun investasi oleh negara (publik), agar dapat mencapai tujuan secara optimal.
 
a. Ruang lingkup Studi Kelayakan dan Kajian Resiko Investasi
Studi Kelayakan dan kajian resiko investasi mencakup berbagai aspek yang penting bagi keberhasilan proyek dalam masa hidupnya serta dampaknya setelah itu. Aspek-aspek utama yang perlu diteliti dalam studi kelayakan adalah :
  • Aspek pasar atau kelompok sasaran dari proyek 
  • Teknis operasional 
  • Organisasi dan Sumber daya Manusia (SDM) 
  • Hukum 
  • Sosial ekonomi dan budaya 
  • Dampak lingkungan 
  • Aspek politik dan keamanan 
  • Aspek finansial
 
Tahapan-tahapan umum dalam suatu studi kelayakan terdiri dari :
  • Pemantauan atas berbagai peluang 
  • Pengkajian pendahuluan 
  • Kerangka acuan 
  • Dan Analisi Kelauakan

Pihak-pihak yang Berkepentingan dengan Studi Kelayakan dan Kajian Resiko Investasi Lembaga-lembaga dan pihak-pihak yang memerlukan atau berkepentingan dengan studi kelayakan dan resiko investasi adalah sebagai berikut :
  • Investor, pemilik atau sponsor 
  • Bank (kreditur) 
  • Pemerintah (daerah pusat atau nasional) 
  • Masyarakat dilokasi investasi 
  • Kelompok-kelompk kepentingan (interest groups)


 
Baca juga:


FOLLOW and JOIN to Get Update!

Social Media Widget SM Widgets




Demo Blog NJW V2 Updated at: 8:25 PM

0 comments:

Post a Comment