Keinginan untuk bisa berhenti merokok pasti ada pada setiap perokok berat yang mulai merasakan dampak buruk dari rokok yang dihisapnya. Menurut penelitian, 70% perokok berkeinginan untuk bisa berhenti merokok. Tapi keinginan tersebut biasanya tak bisa terealisasi karena kalah dengan dorongan keinginan menikmati asap nikotin yang telah menjadi keseharian kita.
Keinginan dan tekad kuat saja kadang tidak cukup. Mengetahui trik-trik menjauhi rokok akan bisa membantu kita untuk melakukan program berhenti merokok yang efektif. Banyak tulisan yang telah membahas tentang cara berhenti merokok yang manjur dan tips berikut bisa menambah referensi Anda agar bisa segera berhenti menghisap rokok untuk hidup yang lebih sehat.
1. Tetapkan tanggal kapan Anda akan berhenti merokok dan bertahan
"Statistik menunjukkan Anda akan cenderung sukses bila Anda menetapkan tanggal berhenti di dalam kepala," Ujar Sarah Jarvis, konsultan klinis di patient.co.uk. Jadi, tetapkan tanggal Anda akan berhenti merokok, umumkan pada keluarga dan teman-teman sehingga Anda akan sungkan untuk menarik ucapan Anda. Studi juga menemukan bahwa ternyata berhenti merokok bisa menular, dan orang sering melakukannya dalam kelompok, sehingga bila Anda berhasil berhenti merokok orang lain akan terinspirasi oleh keberhasilan Anda.
"Begitu Anda menetapkan tanggal, campakkan semua benda yang berhubungan dengan merokok seperti mancis dan asbak," kata Dr Mike Knapton, direktur British Heart Foundation. "Buat aktivitas merokok menjadi merepotkan, sehingga makin memperkecil peluang Anda untuk merokok lagi.:
2. Buat daftar pemicu merokok
Berhenti merokok berhubungan dengan psikologi, tentukan hal apa saja yang menjadi pemicu keinginan merokok sehingga Anda bisa mencari cara untuk menghindarinya. Anda bisa membuat catatan tentang waktu dan tempat-tempat yang paling memancing keinginan merokok. Dengan begitu Anda bisa mencari alternatif kegiatan disaat berada di waktu dan tempat tersebut.
Jika Anda cenderung merokok setelah makan, pastikan Anda melakukan sesuatu yang lain setelah makan. Jika Anda merokok ketika Anda menganggur, cobalah baca koran atau majalah.
Mantan perokok, Elaine Nugent berkata, "Saya terbiasa menghisap setidaknya dua batang rokok saat berjalan singkat menuju tempat kerja. Seorang teman menyarankan untuk mengunduh buku audio ke iPod dan mendengarkannya saat berjalan. Hal tersebut ternyata membuat pikiran saya tetap sibuk, sampai saya tidak kepikiran untuk merokok."
3. Hindari alkohol dan kopi
Kebanyakan perokok menyalakan rokok saat mereka sedang minum alkohol atau ketika menyeruput secangkir kopi.
"Jika Anda membangun hubungan keterikatan antara kopi atau alkohol dengan merokok, kebiasaan Anda akan meningkatkan hasrat untuk menyalakan sebatang rokok pada situasi ini, bahkan ketika Anda telah memutuskan untuk berhenti merokok," ucap Prof. Peter Hajek dari Institut Wolfson.
Tapi keinginan ini hanya sementara, dan ketika anda telah terbiasa minum tanpa merokok, keterikatan dan hasrat tersebut akan menghilang."
Yang harus diingat, penelitian menunjukkan bahwa kombinasi antara merokok dengan meminum alkohol dapat meningkatkan resiko terserang kanker mulut 38 kali lebih besar, sebuah peringatan serius bagi Anda.
4. Fokus pada alasan mengapa Anda ingin berhenti merokok
Faktor kesehatan adalah alasan yang paling umum yang dijadikan dasar para perokok untuk berhenti. Seorang mantan perokok memberi saran "Anda harus tahu mengapa Anda ingin berhenti merokok, agar Anda bisa fokus berusaha melakukannya."
Rachel Spencer, 39, berkata, "Aku mulai merokok sejak usia15 tahun, namun sebagai penderita asma, aku muak harus batuk sepanjang waktu akibat asap rokok."
Janet, 40, "Aku memutuskan untuk berhenti karena Aku dan Suamiku ingin memiliki seorang anak. Keinginan itu membuatku berhasil berhenti merokok setelah sebelumnya aku berulang kali gagal berhenti merokok."
Kadang, anak juga mampu menginspirasi, Pamela Wallace, 41 bercerita, "Aku menyembunyikan kebiasaan burukku dari anak hingga suatu hari anakku menangkap basah saat aku sedang merokok. Peristiwa itu membuatku malu melakukannya lagi."
5. Carilah pilihan lain yang mungkin tersedia
Di negara-negara maju, banyak kelompok-kelompok diskusi dibentuk untuk mendukung para pecandu rokok untuk bisa berhenti, klinik juga menyediakan pengobatan agar bisa berhenti merokok, termasuk memberikan pengganti nikotin seperti permen karet, permen tablet atau e-rokok.
Sebagai contoh, Champix, sejenis tablet yang mampu mereduksi keinginan merokok, merupakan pilihan populer yang bisa digunakan selama 8 minggu berturut-turut. Hipnoterapi merupakan pilihan lain. Seorang ex-perokok menyatakan saat ia di hipnoterapi, ia tak lagi memiliki keinginan merokok, tanpa gejala penolakan, dan merasa lega karena bisa hidup tanpa rokok.
Untuk kita di Indonesia, mungkin Anda bisa mencari informasi mengenai hal diatas, atau juga bisa berkreasi mengganti rokok dengan permen pedas atau yang lainnya.
6. Bergeraklah
Banyak dari kita merasa bersalah karena merasa kurang gerak, apakah itu karena tidak melakukan olahraga di gym atau jarang berjalan kaki menuju suatu tempat yang jaraknya sebenarnya cukup dekat. Berolahraga ternyata tidak hanya baik untuk tubuh kita, tapi juga baik untuk menekan keinginan merokok.
"Ada bukti kuat bahwa melakukan aktivitas fisik yang membuat detak jantung meningkat dapat mengurangi keinginan Anda untuk merokok," ujar Mike Knapton dari British Heart Foundation. "Orang sering mengasosiasikan merokok dengan perilaku kurang gerak, sehingga olahraga menjadi penghalang besar karena mereka terbiasa bersantai, padahal mereka sebenarnya ingin bugar," tambahnya.
7. Carilah dukungan
"Anda akan empat kali lebih mungkin bisa berhenti merokok untuk selamanya jika Anda mendapat dukungan, dibandingkan jika Anda berjuang sendirian", Sarah Jarvis, sang konsultan menyarankan.
Di Inggris banyak terdapat kelompok-kelompok pendukung mereka yang ingin berhenti merokok, selain bertatap muka langsung, tersedia juga layanan online yang siap membantu. Untuk kita disini, mungkin support terbaik yang bisa kita dapatkan adalah dari keluarga dan teman-teman terdekat yang tidak merokok. Kita bisa lebih dekat dengan mereka untuk menguatkan tekad dan tetap konsisten pada tujuan.
Keinginan kuat, metode dan alasan yang tepat, serta dukungan penuh dari orang-orang tercinta menjadi senjata ampuh untuk berjuang melawan keinginan merokok. Selamat berjuang kawan.
0 comments:
Post a Comment