Tahukah Anda kalau ternyata mengabungkan dan mencampurkan dua produk pembersih rumah tangga yang berbeda ternyata bisa menghasilkan zat berbahaya yang bisa melukai dan bahkan bisa mematikan? Ini bukan mengada-ada, jika Anda mencampur pembersih ruangan yang berbeda, Anda berpotensi bisa membuat gas beracun yang bisa membahayakan kesehatan.
Silahkan baca artikel dibawah ini agar Anda bisa mengetahui jenis pembersih ruangan mana yang tidak boleh dicampur agar tidak terjadi kecelakaan yang membahayakan Anda dan keluarga.
Jangan Pernah Mencampur Produk-produk Pembersih Berikut:
1. Dua Pembersih Yang berbeda
Jika Anda berpikir dengan menggabungkan dan mencampur pembersih kaca jendela dengan perbersih ruangan yang lain akan mendapat hasil yang lebih baik, itu adalah sebuah kesalahan besar. Sangat disarankan untuk menghindari menggabungkan dua produk pembersih yang berbeda. Setiap produk pembersih dibuat dengan tujuan yang spesifik dan berbeda-beda, jadi gunakanlah produk tersebut sesuai peruntukannya.
2. Alkohol Gosok dengan Pemutih
Mencampur alkohol untuk pembersih dengan pemutih bisa menghasilkan gas beracun. Alkohol jenis etanol atau isopropanl akan bereaksi denganNatrium hipoklorit yang terkandung dalam bahan pemutih dan akan menghasilkan kloroform. Senyawa lain yang bisa dihasilakan dari pencampuran ini termasuk kloroaseton, dikloroaseton dan asam klorida.
Kloroform dapat mengiritasi mata, kulit dan sistem pernapasan. Senyawa ini juga merusak sistem saraf, paru-paru, ginjal, hati, mata dan organ lain dan bersifat karsinogenik, dapat memicu kanker.
3. Pemutih dengan Amonia
Jika Anda mencampurkan dua bahan ini, Anda akan menghasilkan asap beracun yang disebut kloramin. Gas ini sangat berhaya bila terkena mata dan bila terhirup. Mencampur produk ini juga bisa menghasilkan senyawa hidrazin yang sama beracunnya.
4. Pemutih Klorin dengan Cuka
Mencampur apapun jenis produk asam dengan klorin, termasuk cuka akan menghasilkan kombinasi mematikan. Asam asetat pada cuka akan bereaksi dengan pemutih dan akan menghasilkan gas beracun klorin. Intinya, pemutih adalah zat yang sangat reaktif yang tidak boleh dicampur dengan pembersih lainnya. Anda juga dilarang mencampur pemutih dengan asam jeruk karena reaksi yang sama yang akan muncul; menghasilkan gas beracun klorin.
Gas klorin dikenal sebagai bahan senjata kimia. Ia dapat merusak kulit, membran mukosa dan sistem pernapasan. Efek terkecil terpapar gas ini adalah batuk dan mengiritasi hidung, mata dan mulut. Efek terberatnya bisa menyebabkan luka bakar kimia dan mematikan pada konsentrasi tinggi dan bila korban tidak bisa segera menghirup udara segar.
5. Baking Soda dengan Cuka
Meski dua produk ini benar-benar alami dan sangat efisien digunakan sebagai bahan pembersih, Anda tetap harus menjauhkan keduanya, Natrium bikarbonat atau sering disebut baking soda akan bereaksi dengan asam asetat yang terkandung pada cuka dan akan menghasilkan Natrium Asetat, air dan Karbon Dioksisa. Efeknya, cuka akan membuat baking soda menggelembung dan jika tidak hati-hati, menempatkan dua bahan ini didalam wadah tertutup akan beresiko menghasilkan ledakan.
6. Hidrogen Peroksida dengan Cuka
Banyak yang menyebut ini adalah kombinasi pembersih yang terbaik dan paling aman digunakan, padahal seharusnya anda tetap tidak boleh mencampurnya. Jika dicampur dalam satu wadah, mereka akan menghasilkan Asam Perasetat yang sangat beracun dan dapat merusak kulit, mata dan organ pernapasan.
Sumber :
http://thoharianwarphd.blogspot.co.id/2015/10/beberapa-bahan-kimia-di-sekitar-kita.html
http://chemistry.about.com/od/toxicchemicals/a/Mixing-Bleach-And-Vinegar.htm
0 comments:
Post a Comment